Sunnah Rasulullah itu kalau dikerjakan pasti ada fadhilah dan kejayaannya. Apa saja sunnah itu, apa saja macamnya, kalau dilaksanakan ga usah banyak, kalau dilaksanakan satu dua sunnah tapi pembaca istiqamah mengerjakannya, itu masya Allah luar biasa fadhilahnya. Tapi memang kita ini manusia yang sudah jauh dari sunnah, mudah-mudahan kita tidak disebut sama Allah dan Rasul-Nya orang-orang yang termasuk tidak mencintai Rasul-Nya.
"Siapa yang menghidupkan sunnahku, maka dia telah mencintaiku, dan siapa yang mencintaiku, maka dia akan bersamaku nanti di surga." (HR. At-Tirmidzi)
Masya Allah .....
Buat Pembaca yang seret rezekinya, yang jauh rezekinya, yang miskin, petik, tuk satu atau dua sunnah Rasulullah SAW, insya Allah akan berubah hidup kita secepat yang kita mau!
Apa saja sunnahnya .... apa saja! Baik Shalat Dhuha, Shalat Qabliyah & Ba'diyah, Shalat Berjamaah, Shalat Malam, atau membaca Shalawat kepada Rasulullah SAW, lalu beristigfar, dan lain sebagainya.
Setiap orang punya maziyah/keutamaan masing-masing. Misalkan ada yang kemudian mahabbah sama orang tua adalah termasuk sunnah bahkan wajib, walaupun dia enggak jago shalat sunnahnya, enggak jago sedekahnya, enggak jago shalat malamnya, engga jago shalat Dhuhanya, tetapi sama orang tua masya Allah luar biasa cintanya, insya Allah akan naik derajatnya orang tersebut.
Naiklah derajat orang tersebut!
Berkhidmat sama guru itu juga Subhanallah .... luar biasa!
Betul kata Mualim Syafi'i Hadzami almarhum, seorang Ulama besar di Jakarta, "Sesungguhnya di balik Sunnah itu ada kejayaan!"
Saya ingat pembaca yang dirahmati Allah, ketika saya mengalami kesempitan rezeki, pada satu masa saya bercerita, Ya Allah Bismillahirrahmanirrahim, targhiban linnasi fil ibtida, buat mendorong pembaca mencintai ajaran Rasulullah SAW, para guru, para ulama, tolong ingatkan saya, koreksi saya kalau saya salah, susah mencari duit kerjaan juga ga ada, ketemu nih, sebuah hadits qudsi, Allah SWT berfirman dalam sebuah hadist qudsi,
"Shalatlah untukku empat rakaat di pagi hari, maka akan aku cukupkan siangmu."
Saya sangat gembira membaca hadits tersebut seperti mendapatkan kuncinya duit begitu. Saya melihatnya dengan iman dan karena butuh, kalau bisa dibicarakan saat itu, seperti saya berbicara Allah seperti ini, "Kalau memang betul, ya Allah, aku sambut. ... amanna bika, Ya Rahim .... aku sambut kalau memang benar ... !
Sumber tulisan dari Buku The Miracle of Tahajjud & Dhuha Ustad Yusuf Mansur. Penerbit : Zikrul Media Intelektual. Muharram 1433H/Desember 2011.
Tulisan di atas diambil dari halaman ke-7 Buku SYIAR AKBAR & MAULID NABI MUHAMMAD SAW 1433 H. FORUM KOMUNIKASI MAJLIS TA'LIM (FKMT) JAKARTA BARAT
0 comments:
Post a Comment