Jakarta Lawyer Club di TVone 16/10/2011 membahas tentang perampokan pulsa oleh content provider dan operator selular. Pulsa rakyat disedot oleh pengusaha itulah topik yang diangkat malam itu, ada beberapa pihak yang saling lempar masalah antara Content Provider, Operator Seluler, BRTI, dan IMOCA. Perampokan terhadap pulsa yang dilakukan oleh konten provider dan operator seluler terkesan dibiarkan, sudah banyak korban oleh masuknya SMS premium dengan iming - iming hadiar besar, uang serta mobil banyak masyarakat yang terjebak oleh SMS dari 4 digit nomor tersebut sehingga mau untuk melakukan tekan misalnya tekan bintang bla...bla...bla...bla...bintang...bla...bla..Pagar...trus tekan oke. dengan demikian kita otomatis sudah terdaftar tanpa harus melakukan ketik Reg trus kirim ke 4 digit nomor terlebih dahulu. pada saat sms pendaftaran masuk pulsa kita sudah mulai dipotong Rp.2.200 selanjutnya pulsa di hp kita akan disedot setiap hari, trus mau apa lagi sekarang...? mau stop berlangganan susahnya minta ampun, ketik UNREG tidak bisa, yang ada balasannya "...Maaf keyword yang anda masukkan salah..." bersiaplah pulsa anda akan disedot setiap hati, bahkan ada dalam sehari itu 3 sms 4 digit masuk ke nomor kita, kalikan saja Rp.2.200 jalan satu - satunya adalah buang kartu tersebut dan belu kartu perdana yang baru, namun apakah kita bakal beli kartu perdana setiap hari? yang harus dipertanyakan adalah Depkominfo dan DPR kemankah selama ini, sudah banyak korban oleh SMS premium nakal, jangan sampai muncul bapak feri feri yang lainnya. Anehnya lagi aksi ini hanya dibiarkan oleh oknum yang tersebut diatas. atau mungkinkah ada permainan diantara mereka dibalik semua ini?
Kita lihat negara tetangga Singapore yang menindak tegas terhadap SMS premium nakal, dengan memberikan denda sebesar 100.000 Dollar singapore atau sekitar Rp.700.000.000 jika terbukti melakukan pelanggaran. Kita berharap pemerintah tegas terhadap oknum terkait yang terbukti membiarkan begitu saja aksi pencurian terhadap pulsa rakyat ini. agar tidak ada lagi rakyat yang dirugikan dan tidak adalagi kata - kata MAFIA PULSA untuk kedepannya. Demi sejahteranya Republik Indonesiaku tercinta.
0 comments:
Post a Comment