Menarik, dan rasa ingin tahu kita akan hadirnya Blackberry PlayBook, Produk yang untuk pertama kalinya di luncurkan pasti ada kekurangannya disana sini. dan apa juga kelebihannya. penasaran...? mari kiita simak reviewnya
Komputer tablet BlackBerry PlayBook siap dipasarkan oleh Research in Motion (RIM), pada tanggal 19 April besok di Amerika Serikat. Beberapa media teknologi telah melakukan review awal terhadap PlayBook yang berprosesor dual core 1GHz ini.
Pujian mengarah pada hardware PlayBook yang dinilai solid. "Hardware PlayBook dipadukan dengan baik. Tablet 7 inch ini layarnya lebih kecil sehingga terasa portable. Tak terlalu berat dan tak terlalu ringan, terasa sebagai produk berkualitas saat dipegang," puji situs BGR.
User interface PlayBook juga cukup dipuji. Berbasis sistem operasi bernama QNX, performanya dinyatakan cepat dan smooth. Kemampuan menjalankan website berbasis flash dikatakan pula cukup bagus.
Namun demikian, sorotan negatif banyak menerjang tablet pertama buatan RIM tersebut. Ini terutama soal tidak adanya layanan email terintegrasi di PlayBook.
"RIM mengapalkan sebuah produk BlackBerry yang tidak bisa melakukan email," tulis David Pogue dari New York Times keheranan. Padahal RIM selama ini terkenal dengan layanan email sebagai kekuatan produknya.
PlayBook hanya bisa melakukan email kala ditandemkan dengan perangkat BlackBerry. PlayBook jadi semacam ekstensi dari ponsel BlackBerry untuk fitur seperti email, BlackBerry Messenger dan kontak. Fitur ini tak tersedia di PlayBook tanpa berpasangan dengan ponsel via Bluetooth.
Tak pelak, hal ini dipandang merepotkan. Meski mungkin tidak jika pembeli PlayBook pada dasarnya adalah pemakai berat ponsel BlackBerry.
Hanya saja RIM sudah berjanji nantinya bakal ditambahkan native email ataupun kontak di PlayBook. Demikian juga dengan aplikasi video chat yang belum ada kala peluncuran, akan menyusul kemudian. 'Serba menyusul' ini membuat PlayBook dinilai terburu-buru diluncurkan.
Dikutip detikINET dari Reuters, RIM mengatakan PlayBook dirilis dengan sekitar 3000 aplikasi tersedia. Jumlah ini dijanjikan terus bertambah, di samping nantinya bisa menjalankan aplikasi Android. Tablet ini dijual mulai harga USD 499, sama dengan versi termurah iPad 2.
Pujian mengarah pada hardware PlayBook yang dinilai solid. "Hardware PlayBook dipadukan dengan baik. Tablet 7 inch ini layarnya lebih kecil sehingga terasa portable. Tak terlalu berat dan tak terlalu ringan, terasa sebagai produk berkualitas saat dipegang," puji situs BGR.
User interface PlayBook juga cukup dipuji. Berbasis sistem operasi bernama QNX, performanya dinyatakan cepat dan smooth. Kemampuan menjalankan website berbasis flash dikatakan pula cukup bagus.
Namun demikian, sorotan negatif banyak menerjang tablet pertama buatan RIM tersebut. Ini terutama soal tidak adanya layanan email terintegrasi di PlayBook.
"RIM mengapalkan sebuah produk BlackBerry yang tidak bisa melakukan email," tulis David Pogue dari New York Times keheranan. Padahal RIM selama ini terkenal dengan layanan email sebagai kekuatan produknya.
PlayBook hanya bisa melakukan email kala ditandemkan dengan perangkat BlackBerry. PlayBook jadi semacam ekstensi dari ponsel BlackBerry untuk fitur seperti email, BlackBerry Messenger dan kontak. Fitur ini tak tersedia di PlayBook tanpa berpasangan dengan ponsel via Bluetooth.
Tak pelak, hal ini dipandang merepotkan. Meski mungkin tidak jika pembeli PlayBook pada dasarnya adalah pemakai berat ponsel BlackBerry.
Hanya saja RIM sudah berjanji nantinya bakal ditambahkan native email ataupun kontak di PlayBook. Demikian juga dengan aplikasi video chat yang belum ada kala peluncuran, akan menyusul kemudian. 'Serba menyusul' ini membuat PlayBook dinilai terburu-buru diluncurkan.
Dikutip detikINET dari Reuters, RIM mengatakan PlayBook dirilis dengan sekitar 3000 aplikasi tersedia. Jumlah ini dijanjikan terus bertambah, di samping nantinya bisa menjalankan aplikasi Android. Tablet ini dijual mulai harga USD 499, sama dengan versi termurah iPad 2.
0 comments:
Post a Comment